Rabu, 27 April 2011

Rehat Bersama Kyai Kocak "Ini dia Bukti Keberadaan Nya"

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum wr.wb,Halo Sharelikers sekalian,apa kabarnya sekalian,MAsih ingat dengan Kyai Kocak?ituloh cerita yang sudah saya buatkan halaman nya khusus.Hehehe,Kalo Belum tahu  Nih saya kasih linknya,heheSerial Kyai Kocak .

Nah,Setelah sekian lama Vakum menulis cerita Kyai kocak,Kyai yang dengan segala jurus andalanya memusnahkan kemungkaran dan menegakkan kebajikan ini Come back,.,hehe Kayak superhero aja ya?tapi emang,cerita-cerita Kyai Kocak ini mengangkat realita yang terjadi ada ditengah-tengah masyarakat kita,begitulah karakter dan cerita yang dipaparkan oleh si pencipta Tokoh Kyai Kocak,Pak Abdul Muttaqin.

Demi melepas kerinduan dengan polah tingkah kyai yang gokil ini dalam menghadapi realita ini lah yang membuat saya terbersit untuk melanjutkan ide ceritanya dengan karangan saya sendiri.Yah ,sebelumnya saya diberi kabar bahwa kyai kocak sudah dibukukan,tapi saya belum dapat yang aslinya dari pengarangnya langsung.Hem kapan ya saya dapat?.Meskipun kali ini ceritanya bukan berasal dari Pak Muttaqin,tetapi dari saya sendiri,Mungkin ada baiknya kita simak cerita nya yang satu ini,semoga  dapat diambil hikmah yang ada didalamnya,Oke langsung saja simak cerita Ngawur Namun Bermakna berikut Ini



Suatu hari,(Jiah kayak enggak ada kata pembuka yang lain apa ya?) Di pesantren Tempat Kyai Kocak Berada,Ada Seorang Professor Yang kayaknya mau test Ilmu nih,Dengan gaya berjalan nya,yang sedikit mempongahkan dagunya,Dia Menghampiri Kyai yang lagi asyik menyeruput Kopi Luwaknya,ehm Enak bener pak kyai Narratornya jadi pengen juga,
"Hei Narrator,Urusin aja tugas ber Ceritamu dah "kyai kocak memotong
"Iya pak "saya menjawab,wah,jadi kelupaan deh skripnya wkwkw Oke sampai mana tadi ya?oh ya,sampai menyeruput Kopi.
Kemudian Profesor itu mengucapkan salam,Lalu kyai pun menjawab,
Kemudian Perbincangan terjadi
"Assalamualaikum Kyai",si Profesor menyapa
"walaikum salam warrahmatullahi wabarokatuh,oh ada tamu toh,silahkan masuk,silahkan duduk,Monggo,"
"Udin,buatin minum buat tamu kita",teriak kyai pada salah satu santrinya
"Wah gak usah repot-repot pak,Saya kesini cuma mau nemuin pak kyai,saya dengar kehebatan ilmu pak kyai jauh melewati ilmuwan sekelas Einstein sekalipun ,makanya saya kesini mau nemui,."
"Walah sampeyan Berlebihan saja tohh,saya ini orang biasa,sekolah aja enggak tamat,biasa lah orang terlalu berlebihan,"
"Ngomong-ngomong ,saya mau nanya sesuatu,sebenarnya saya bukan Islam,tapi saya bisa ngucap salam dari rekan muslim saya,ehmm gini pak kyai,sebenarnya saya itu tidak begitu percaya dengan yang namanya Tuhan"
"Whatss??"kyai memotong dan sedikit Terkejut,sampe kopi yang diseruputnya muncrat,untung saja si profesor mengelak (lebay kah?)
"Sampeyan udah gila ya?emang agama sampeyan apa toh??"kyai berceloteh
"ya bukan saya tidak percaya kyai,Saya cuma ragu saja,soalnya saya sebagai Ilmuwan tidak bisa membuktikan nya,Agama saya ~~~~~~~(sensor)~~~~~ kyai.Nah ngomong-ngomong  tidak hanya itu yang saya ingin tanyakan,ada tiga pertanyaan yang saya ingin tanyakan yaitu 
pertama,Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan kewujudan Tuhan kepada saya?
Yang kedua, Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?
terakhir,Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api? Tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. "

Wah orang ini mau adu ilmu rupanya ,belum tahu siapa yang dihadapinya,pikir kyai dalam hati

Tiba-tiba si Udin datang dari belakang sambil membawakan minuman buat si professor itu.
Hem,kesempatan mikir kyai,,ayo dimanfaatin,
"Iya ni juga lagi mikir,sudah jangan mikirin saya,"Teriak kyai lagi pada narrator,
"sibuk amat jadi narrator,gak liat apa saya lagi berfikir,mau ngeluarin jurus apa"
...........................................
"Silahkan diminum minumannya,sampeyan pasti haus kan?",ujar Kyai
"Ohh terima kasih kyai ,"
TIba-tiba belum lagi si professor meletakkan minumannya di meja ,segempal tangan menampar wajahnya,.
Praaaaaaaaaaakkkkkkkkkk
Kontan saja professor itu terkejut sambil mengaduh
"Adaauuuuuuuuuuuw"
Kyai,apa yang sampeyan lakukan pada saya?Kenapa menampar saya?
ckckck pak kyai berani amat main tampar ya,.,celoteh saya(narrator)
"Sampeyan merasa sakit gak?"ujar kyai dengan enteng,Jurus pamungkas nya sudah dikeluarkan
"Ya jelas sakit Lah ,Kyai aja pasti sakit kalo ditampar?iya toh?"
"Nah sekarang,anda percaya sakit itu ada,"
"Lah iyalah,kyai ada-ada saja" ,Kyai menyunggingkan senyumnya,nah lo,udah jurus kyai kena sasaran,sang professor tidak tahu bahwa pertanyaan yang dijawabnya menyudutkannya
"Lah kalo sampeyan percaya Sakit Itu ada,bisakah dengan pembuktian Ilmiah sampeyan tunjukkan bagaimana bentuknya sakit itu?"
Kontan saja professor wajah nya memerah,"Itu..,.itu,.,itu.,",Professor kebingungan menjawab,
"Itulah Bukti Keberadaan Tuhan,Ada tapi tidak bisa dibuktikan wujudnya,hanya bisa dirasakan",timpal kyai
belum lagi professor menjawab,kyai bertanya lagi,
"Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?" Tidak jawab professor.
"Itulah yang dinamakan takdir.,"sahut kyai lagi.
 "Tangan saya yg saya gunakan menampar sampeyan terbuat dari apa? Pipi sampeyan terbuat dari apa?" Keduanya terbuat dari kulit, jawab pemuda. Bagaimana rasanya? 

tanpa basa-basi dengan muka yang memerah tanpa pamit lagi meninggalkan Kyai yang senyam-senyum sendiri,
xixixixi,Kyai dilawan,.,.(randy)

~~~~~~~~~~~~~SILAHKAN BERCELOTEH DI KOTAK KOMENTAR~~~~~~~~~~

0 komentar:

Posting Komentar