Selasa, 03 Mei 2011

Sejarah Perkembangan dari CD sampai Blu-Ray (BD)

Assalamualaikum wr.wb
Pagi Ini saya mau share Info yang Mungkin sebagian sobat Sharelikers udah tahu.Tapi ya gapapa lah,lumayan nambah-nambah Ilmu.Hehehe.Saya mau share Info Tentang CD,tapi bukan Segitiga Pengaman  loh,hehehe,Tapi CD disini adalah piringan yang bisa menyimpan dan memutar data berupa musik,film atauu data lainnya atau disebut Juga Compact disc.Sebenarnya,sejak dahulu compact disc itu sudah berkembang mulai dari Floppy Disc hingga sekarang menjadi DVD dan blu-ray-Disc.Kali ini saya Ingin Membahas Yang Berupa Piringan saja ya,Floppy discnya dibahas nanti di artikel lain.





Compact Disc (CD)

Apa itu Compact disc?Mungkin diantara kita sering Memutar CD,baik itu nonton film,denger musik,karokean atau juga nyimpen data kita.Tapi kita gak tahu,dalam bahasa Ilmiahnya apa sih CD itu?CD atau compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet.

 CD juga menyimpan data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya loh.

Disc terbuat dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan alumunium karena permukaannya yang reflektif. Informasi dilacak dari CD dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang ditempatkan di dalam optical disc player atau drive unit.

J.T Russel
James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perang mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan data ke komputer.


James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.

Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten.

Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

Sobat-sobat, siapa yang sangka ya, kalau CD diciptakan dari sebuah kegagalan. Ditemukan oleh James T. Russell, seorang ilmuwan bermodal nekat. Lalu disempurnakan oleh dua raksasa perusahaan elektronik dunia, Phillips dan Sony. Dan kini, CD menjadi salah satu produk teknologi yang paling berhasil di dunia. Wah,hebat ya, dalam piringan yang mungil itu, bisa menyimpan lagu, film, foto ataupun data lainnya.

Digital Versatile Disc(DVD)

Zaman Kian Berkembang.Dikarenakan Fungsi Dari CD yang Belum maksimal.Akhirnya muncullah DVD.DVD atau Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”. Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, forum DVD yang menaungi perkembangan DVD memutuskan untuk mengunakan nama DVD saja.

Pada awak tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika Sobat cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM atau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.

Blu Ray (BD)


Sekarang, di milenium berikutnya, video definisi tinggi menuntut solusi baru. Sejarah membuktikan bahwa 5-10 signifikan x peningkatan kapasitas penyimpanan dan kemampuan untuk memainkan format generasi sebelumnya merupakan elemen kunci untuk sebuah format baru untuk berhasil. Format baru ini telah tiba dengan munculnya Blu-ray Disc, format hanya yang menawarkan banyak peningkatan dalam kapasitas penyimpanan dengan 25 sampai 50 GB kapasitas data.

Hal ini memungkinkan untuk aplikasi besar berikutnya media optik: distribusi dan perekaman video definisi tinggi dalam kualitas tertinggi. Pada kenyataannya, tidak ada format lain dapat menawarkan data kapasitas Blu-ray Disc, dan tidak ada format lain akan memungkinkan untuk kualitas video yang sama tinggi dan fitur-fitur interaktif untuk menciptakan pengalaman pengguna akhir.

Seperti dengan DVD, Blu-ray Disc format didasarkan pada faktor, disk yang sama telanjang bentuk fisik, yang memungkinkan untuk kompatibilitas dengan CD dan DVD.Adalah Perusahaan Sony,pioneer yang memiliki projek yang di bernama DVR blue dimana pada februari 2002 menjadi blu-ray. Toshiba dan NEC juga bekerja sama untuk mengembangkan sebuah Hi-def disc dan pada agustus 2002 mereka mengumumkan format sebuah advanced optical disc.


Format ini diadaptasi dari DVD forum dan di berinama HD DVD pada 2003.Blu-ray Disc association adalah sebuah grup dari beberapa perusahaan elektronik dan studio film, berpisah dengan DVD forum. Dengan ini Sony dan Pioneer mendukung Blu-ray dan pada sisi lain. Toshiba,NEC dan Microsoft mendukung HD DVD.Setelah ikut dalam pengembangan dari DVD. Industri PC termasuk microsoft telah menjadi kunci dalam teknologi untuk konsumen. Oran orang menginginkan teknolgi yang kompatibel dengan Audio/ visual system yang mereka miliki.

sumber:
  • http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8192253
  • http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.blu-raydisc.com/en/about/WhatisBlu-rayDisc/HistoryofBlu-rayDisc.html

0 komentar:

Posting Komentar