Selasa, 26 Juli 2011

Harimau Sumatera Di Ujung Tanduk

tiger-yang penting share

MIRIS,satu kata untuk menggambarkan keadaan satwa khas indonesia saat ini.sedang diambang kepunahan.Setelah badak Jawa,Jalak Bali,Gajah Sumatera,Hingga Orang utan yang masuk dalam track record berita kepunahan satwa tanah air kita,sekarang kita harus menghadapi dilema kepunahan Sang Raja Rimba sumatera,Si Belang,Begitulah Di sumsel disebut.Tadi sore aku nonton Tv kabel dengan saluran "NATGEO wild " yang membahas tentang berita ini,Terkadang kita miris melihat indonesia yang berada didaerah garis khatulistiwa yang kita cintai ini ,dengan beraneka ragam satwa didalamnya.

lagi-lagi harus menghadapi bencana yang mengerikan.KEPUNAHAN.DAn anehnya,yang bergerak untuk menyelamatkan adalah orang orang Luar Sana dalam himpunan WWF ,Indonesia kemana?hanya sedikit yang memperhatikan itu,Mungkin juga hanya para peneliti serta Konservasi suaka margasatwa,kita sebagai orang awam?Rasanya tidak banyak memikirkan aset berharga bangsa ini.



yang penting share

Harimau Sumatera Itu....

link exchange
  • Harimau Sumatra atau yang dikenal dengan nama latin Panthera tigris sumatrae hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia
  • Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatra mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang kala dempet
  • Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140kg, sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60cm
  • Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198cm dan berat 200 pound atau sekitar 91kg. Belang Harimau Sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain
  • Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan
  • Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba
  • Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat.
  • Harimau ini diketahui mempunyai pola berburu dengan menyudutkan mangsanya ke air
  • terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang
  • Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan
  • Harimau Sumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor.
  • Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka.
  • Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan.
  • Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau Sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan


  • Makanan Harimau Sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mepertahankan populasi mangsa liar yang ada dibawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga



  • Mereka memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien



  • Harimau Sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu di malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping.



  • Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan kadang-kadang unggas atau ikan



  • Orangutan juga dapat jadi mangsa, mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, dan karena itu jarang ditangkap harimau.



  • Menurut penduduk setempat Harimau Sumatra juga gemar makan durian



  • Harimau Sumatra juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan Harimau Sumatra tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor Harimau Sumatra dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia)



  • merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN



sumber:Wikipedia.org keyword:harimau Sumatera

Apakah tindakan Pemerintah

Pemerintah Kita sebetulnya sudah mengeluarkan UU tentang Perdagangan bagian tubuh Harimau adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang-undang (UU)nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam Undang-undang No 5 Tahun 1990 poin (d) bahwa

"setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ketempat lain di dalam atau diluar Indonesia". Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.

Namun Nyatanya??

Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.

Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.

Perburuan terhadap Harimau oleh manusia menunjukkan bahwa ketamakan manusia akan kepentingan dunia memusnahkan ekosistem itu sendiri.Perburuan,perdagangan kulit hewan,industri kulit dan accesories telah mengancam keberadaan si Belang

Harimau Sumatra mengalami ancaman akan kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan.

Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dimana seringkali mereka dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia

Last,saya cuma hanya Ingin ngucapin Lets save Indonesia Tiger,terutama Harimau Sumatera,

Tidakkah sobat merasa kehilangan setelah badak jawa, Orang utan, Pesut mahakam, Cendrawasih,Serta gajah Sumatera yang telah lebih dulu mengalami kepunahan?.

Sepuluh tahun di masa depan kita hanya akan menceritakan pada anak cucu kita tentang sang raja rimba hanya lewat gambar?hanya lewat Foto?lewat barang dari kulitnya?Apa kata anak cucu kita nanti?Raja rimba sedang diujung tanduk,Apa langkah Kita ?

0 komentar:

Posting Komentar